300x250 AD TOP

Saturday, May 17, 2014

Tagged under:

Trashtory, Festival Seni dari Sampah

Penyebab banjir di Indonesia Tak Lain dari Penebangan Liar Hutan, Sampah Yang Menumpuk Di Sungai -sungai, Got-Got.

masalah Banjir yang Kita Sering Rasakan Bisa Berkurang Agar Kita Mau Menjaga Hutan Kita dan Membuang Sampah Pada Tempatnya. 


sekarang Masyarakat Indonesia harus Berpikir keras agar masalah banjir bisa berkurang dengan tidak membuang sampah sembarangan beberapa hari kemarin kita sudah menyaksikan sampah bisa di daur ulang menjadi barang yang lebih Berharga... yaitu dengan adanya Festival seni dari Sampah "TRASHSTORY"

Trashstory adalah sebuah festival seni yang dipadukan dengan edukasi tentang mendaur ulang sampah yang diselenggarakan di Taman Waduk Pluit, Jakarta.


Sebuah seni instalasi Monas yang penuh dengan sampah terlihat di depan pintu masuk saat acara Festival Seni Trashtory di Waduk Pluit, Jakarta, 17 Mei 2014.  Sampah selalu menjadi permasalahan  besar kota di dunia, khususnya di Jakarta. Kesadaran warga untuk memaanfatkan sampah untuk didaur ulang dan dijadikan sebuah barang yang bisa digunakan terlihat sangat kurang. Pada 17 Mei 2014.

Green Smile sebuah organisasi non-profit sekaligus sebuah komunitas yang perduli terhadap lingkungan mengadakan acara kampanye memaanfatkan sampah menjadi barang yang berguna yang bertajuk Trashtory. Trashtory adalah festifal seni dengan bahan sampah daur ulang. Festival ini juga memberikan pendidikan terhadap warga untuk tetap menjaga lingkungan dengan cara memaanfatkan sampah yang berada di sekitar rumah.
Trashtory sendiri merupakan bagian dari acara Jakarta River Fest yang merupakan rangkaian kampanye untuk kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan Sungai Ciliwung.


Eko H. Waluyo memperkenalkan sebuah alat bernama Tepsor (Tempat Permentasi Sampah Organik Rumah Tangga) saat acara Festival Seni Trashtory di Waduk Pluit, Jakarta, 17 Mei 2014. 

Tepsor yang dibuat oleh Eko H. Waluyo ini menghabiskan biaya 3 juta rupiah lebih. 
Tepsor merubah sampah organik rumah tangga menjadi gas metana yang bisa bermaanfaat untuk bahan bakar dan dapat digunakan untuk memasak.

Selain itu cairan di dalam tabung bervolume 500 liter tersebut dapat menghasilkan pupuk cair organik yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sayur dan hias. Eko H. Waluyo telah memperkenalkan alat ini di Tomang, Jakarta, Bandung dan Sumedang.

Di Tomang Tepsor telah berhasil membantu memasok gas untuk bahan bakar sebanyak 20 rumah. Sampah rumah tangga dipasok dari warga sekitar. Kini Eko H. Waluyo terus berusaha keras memperkenalkan penemuannya kepada pemerintah yang selalu mendapat hambatan.


Pengunjuk asik membuat hiasan dari kertas bekas di sebuah stan Syukron saat acara Festival Seni Trashtory di Waduk Pluit, Jakarta, 17 Mei 2014. Berbagai ragam hiasan di dalam rumah seperti mobil dan kereta terbuat dari kertas koran bekas. Pengunjung tampak menikmati saat membuat hiasan tersebut.


Kacamata terbuat dari kayu terlihat di stan milik Namines design & craft studio saat acara Festival Seni Trashtory di Waduk Pluit, Jakarta, 17 Mei 2014. Kacamata ini berasal dari daur ulang skateboard yang sudah usang atau patah. Serat kayu yang berada di skateboard memberikan corak yang sangat indah. Kacamata klasik ini dijual dengan harga Rp 800.000,-. Selain itu Namines menerima pesanan bentuk kacamata kayu ini sesuai dengan selera pembeli.


Seniman daur ulang botol bekas Bob Noviandy memberikan pengajaran singkat kepada anak-anak yang tinggal di sekitar waduk Pluit bagaimana memaanfaatkan botol bekas saat acara Festival Seni Trashtory di Waduk Pluit, Jakarta, 17 Mei 2014. Bob Noviandy adalah seorang seniman yang tekun mengumpulkan botol bekas untuk dijadikan sebuah karya seni yang sangat bermaanfaat. Bob juga membuat hiasan lampion dari 400 lebih botol minuman bekas.


Dua foto yang dikombinasi memperlihatkan lampion indah yang berasal dari botol minuman bekas karya seniman Bob Noviandy. Lebih dari 400 botol membentuk lampion unik tersebut. Sampah-sampah plastik yang menumpuk di tanah lambat laun akan menjadi bencana lingkungan. Bob Noviandy tidak tinggal diam dengan jiwa seni dirinya mendaur sampah botol plastik menjadi mahakarya


Sampah Juga bisa Menjadi Hal Yang Berharga, Buat seluruh Masyarakat Janganlah Membuang sampah Sembarangan..

kapten_palembang

3 comments: